Surah Al-Ma’idah

Surah Al-Ma'idah (bahasa Arab المآئدةal-Mā'idah, "Jamuan Hidangan") 


Merupakan surah ke-5 dalam Al-Qur'an. Surah ini terdiri dari 120 ayat dan termasuk golongan surah Madaniyah. Sekalipun ada ayat-ayatnya yang turun di Mekkah, namun ayat ini diturunkan sesudah Nabi Muhammad hijrah ke Madinah, yakni sewaktu peristiwa Haji Wada'

Surah ini dinamakan Al-Ma'idah (hidangan) karena memuat kisah para pengikut setia nabi Isa meminta kepada nabi Isa agar Allah menurunkan untuk mereka Al-Ma'idah(hidangan makanan) dari langit (ayat 112). 

Selain itu, Surah Al-Ma'idah juga disebut Al-Uqud (perjanjian), karena kata itu terdapat pada ayat pertama surah ini, di mana Allah menyuruh agar hamba-hamba-Nya memenuhi janji terhadap Allah maupun perjanjian-perjanjian yang mereka buat terhadap sesamanya. Dinamakan juga Al-Munqidz (yang menyelamatkan), sebab pada bagian akhir surah ini memuat kesaksian Isa Al-Masih terhadap kaum pengikutnya.


Menceritakan juga tentang :


  • Keimanan: Bantahan terhadap orang-orang yang mempertuhankan Nabi Isa a.s.
  • Hukum-hukum: Keharusan menunaikan janji; hukum melanggar syiar Allah; makanan yang dihalalkan dan diharamkan; hukum mengahwini ahli kitab; wudhu'; tayammum; mandi; hukum membunuh orang; hukum mengacau dan mengganggu keamanan; hukum qisas; hukum melanggar sumpah dan kafaaratnya; hukum memburu binatang pada waktu ihram; hukum persaksian dalam berwasiat.
  • Kisah-kisah: Kisah-kisah Nabi Musa a.s. menyuruh kaumnya memasuki Palestin; kisah Habil dan Qabil, kisah-kisah tentang Nabi Isa a.s.
  • Dan lain-lain: Keharusan bersifat lemah lembut terhadap sesama mukmin bersikap keras terhadap orang-orang kafir; penyempurnaan Agama Islam pada zaman Nabi Muhammad s.a.w.; keharusan bersikap jujur dan berlaku adil; sikap dalam menghadapi berita-berita bohong; akibat berkawan rapat dengan orang yang bukan muslim; kutukan Allah terhadap orang-orang Yahudi, kewajipan rasul hanya menyampaikan agama; sikap Yahudi dan Nasrani terhadap orang Islam; Kaabah panduan hidup manusia; peringatan Allah supaya meninggalkan amalan Arab jahiliyah; larangan-larangan terhadap pertanyaan-pertanyaan yang mengakibatkan kesempitan dalam agama.

No comments:

Post a Comment